PENGENALAN TENTANG VIRTUALISASI

19 Januari 2017

PENGENALAN TENTANG VIRTUALISASI



PENGERTIAN
    virtualisasi (bahasa Inggris: virtualization) adalah istilah umum yang mengacu kepada abstraksi dari sumber daya komputer. Definisi lainnya adalah "sebuah teknik untuk menyembunyikan karakteristik fisik dari sumber daya komputer dari bagaimana cara sistem lain, aplikasi atau pengguna berinteraksi dengan sumber daya tersebut. Hal ini termasuk membuat sebuah sumber daya tunggal (seperti server, sebuah sistem operasi, sebuah aplikasi, atau peralatan penyimpanan terlihat berfungsi sebagai beberapa sumber daya logikal; atau dapat juga termasuk definisi untuk membuat beberapa sumber daya fisik (seperti beberapa peralatan penyimpanan atau server) terlihat sebagai satu sumber daya logikal."
Istilah virtualisasi sudah digunakan secara luas sejak 1960-an, dan telah diaplikasikan kepada beberapa aspek komputer—dari keseluruhan sistem komputer sampai sebuah kemampuan atau komponen individu. Secara umum semua teknologi virtualisasi mengacu kepada "menyembunyikan detail teknis" melalui enkapsulasi.

JENIS-JENIS VIRTUALISASI
A.Virtualisasi Network

     virtualisasi jaringan  adalah proses menggabungkan hardware dan sumber daya perangkat lunak jaringan dan fungsi jaringan ke dalam, badan administrasi berbasis software tunggal, jaringan virtual. Virtualisasi jaringan melibatkan platform virtualisasi , sering dikombinasikan dengan virtualisasi sumber daya.
Virtualisasi jaringan dikategorikan sebagai virtualisasi eksternal, menggabungkan banyak jaringan atau bagian dari jaringan ke dalam sebuah unit virtual, atau virtualisasi internal menyediakan fungsionalitas jaringan-seperti untuk wadah perangkat lunak pada jaringan tunggal Server .
Dalam pengujian perangkat lunak , pengembang perangkat lunak menggunakan virtualisasi jaringan untuk menguji perangkat lunak di bawah pembangunan di simulasi dari lingkungan jaringan di mana software ini dimaksudkan untuk beroperasi. Sebagai komponen dari rekayasa kinerja aplikasi , virtualisasi jaringan memungkinkan pengembang untuk meniru koneksi antara aplikasi, layanan, ketergantungan, dan pengguna akhir di lingkungan tes tanpa harus secara fisik menguji perangkat lunak pada semua kemungkinan perangkat keras atau perangkat lunak sistem. Tentu saja, validitas tes tergantung pada keakuratan virtualisasi jaringan di meniru hardware nyata dan sistem operasi .



B.VIRTUALISASI SERVER

   
Virtualisasi server adalah partisi dari fisik Server ke server virtual yang lebih kecil untuk membantu memaksimalkan sumber daya server Anda. Server virtualisasi sumber daya dari server itu sendiri yang tersembunyi, atau bertopeng, dari pengguna, dan perangkat lunak yang digunakan untuk membagi fisik server ke lingkungan virtual beberapa, disebut server virtual atau swasta. Hal ini berbeda dengan mendedikasikan satu server untuk satu aplikasi atau tugas.

virtualisasi server memiliki banyak manfaat. Misalnya, memungkinkan setiap server virtual menjalankan sistem operasi sendiri dan masing-masing server virtual juga dapat mandiri reboot dari satu sama lain. virtualisasi server juga mengurangi biaya karena kurang hardware diperlukan sehingga saja menghemat uang bisnis.
virtualisasi server juga menghemat ruang melalui konsolidasi sebagai beberapa mesin dapat dikonsolidasikan ke dalam satu server menjalankan beberapa lingkungan virtual. Hal ini juga memanfaatkan sumber daya secara maksimal sehingga juga dapat menghemat biaya operasional (misalnya menggunakan angka yang lebih rendah dari server fisik mengurangi pemeliharaan perangkat keras).



KEUNTUNGAN PENGGUNAAN VIRTUALISASI
  1. Pengurangan Biaya Investasi Hardware. Investasi hardware dapat ditekan lebih rendah karena virtualisasi hanya mendayagunakan kapasitas yang sudah ada. Tak perlu ada penambahan perangkat komputer, server dan pheriperal secara fisik. Kalaupun ada penambahan kapasitas harddisk dan memori, itu lebih ditujukan untuk mendukung stabilitas kerja komputer induk, yang jika dihitung secara finansial, masih jauh lebih hemat dibandingkan investasi hardware baru.
  2. Kemudahan Backup & Recovery. Server-server yang dijalankan didalam sebuah mesin virtual dapat disimpan dalam 1 buah image yang berisi seluruh konfigurasi sistem. Jika satu saat server tersebut crash, kita tidak perlu melakukan instalasi dan konfigurasi ulang. Cukup mengambil salinan image yang sudah disimpan, merestore data hasil backup terakhir dan server berjalan seperti sedia kala. Hemat waktu, tenaga dan sumber daya.
  3. Kemudahan Deployment. Server virtual dapat dikloning sebanyak mungkin dan dapat dijalankan pada mesin lain dengan mengubah sedikit konfigurasi. Mengurangi beban kerja para staff IT dan mempercepat proses implementasi suatu sistem
  4. Mengurangi Panas. Berkurangnya jumlah perangkat otomatis mengurangi panasnya ruang server/data center. Ini akan berimbas pada pengurangan biaya pendinginan/AC dan pada akhirnya mengurangi biaya penggunaan listrik
  5. Mengurangi Biaya Space. Semakin sedikit jumlah server berarti semakin sedikit pula ruang untuk menyimpan perangkat. Jika server ditempatkan pada suatu co-location server/data center, ini akan berimbas pada pengurangan biaya sewa
  6. Kemudahan Maintenance & Pengelolaan. Jumlah server yang lebih sedikit otomatis akan mengurangi waktu dan biaya untuk mengelola. Jumlah server yang lebih sedikit juga berarti lebih sedikit jumlah server yang harus ditangani
  7. Standarisasi Hardware. Virtualisasi melakukan emulasi dan enkapsulasi hardware sehingga proses pengenalan dan pemindahan suatu spesifikasi hardware tertentu tidak menjadi masalah. Sistem tidak perlu melakukan deteksi ulang hardware sebagaimana instalasi pada sistem/komputer fisik
  8. Kemudahan Replacement. Proses penggantian dan upgrade spesifikasi server lebih mudah dilakukan. Jika server induk sudah overload dan spesifikasinya tidak mencukupi lagi, kita bisa dengan mudah melakukan upgrade spesifikasi atau memindahkan virtual machine ke server lain yang lebih powerful
KERUGIAN PENGGUNAAN VIRTUALISASI
  1. Satu Pusat Masalah. Virtualisasi bisa dianalogikan dengan menempatkan semua telur didalam 1 keranjang. Ini artinya jika server induk bermasalah, semua sistem virtual machine didalamnya tidak bisa digunakan. Hal ini bisa diantisipasi dengan menyediakan fasilitas backup secara otomatis dan periodik atau dengan menerapkan prinsip fail over/clustering
  2. Spesifikasi Hardware. Virtualisasi membutuhkan spesifikasi server yang lebih tinggi untuk menjalankan server induk dan mesin virtual didalamnya
  3. Satu Pusat Serangan. Penempatan semua server dalam satu komputer akan menjadikannya sebagai target serangan. Jika hacker mampu menerobos masuk kedalam sistem induk, ada kemungkinan ia mampu menyusup kedalam server- server virtual dengan cara menggunakan informasi yang ada pada server induk

REFERENSI
# https://id.wikipedia.org/wiki/Virtualisasi 
# http://rj45tux.blogspot.co.id/2011/03/keuntungan-kerugian-penggunaan.html
# https://translate.google.com/translate?sl=en&tl=id&js=y&prev=_t&hl=id&ie=UTF-8&u=https%3A%2F%2Fen.wikipedia.org%2Fwiki%2FNetwork_virtualization&edit-text=&act=url

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »