KONFIGURASI DHCP SERVER PADA DEBIAN ROUTER

23 Januari 2017

KONFIGURASI DHCP SERVER PADA DEBIAN ROUTER


A.PENGERTIAN
      Dynamic Host Configuration Protocol adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual. Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS server.

B.LATAR BELAKANG
     pada suatu jaringan pc client pastinya membutuhkan ip untuk dapat terkoneksi,dalam mendapatkan ip ada dua cara yaitu dengan cara static dan dynamic ,di sini saya menggunakan dynamic agar pc client mendapatkan ip secara otomatis

C.MAKSUD DAN TUJUAN
    maksud dan tujuan konfigurasi dhcp server agar kita dapat memberikan ip kepada pc client secara otomatis.

D.ALAT DAN BAHAN 
#debian router
# koneksi internet

E.WAKTU YANG DI BUTUHKAN
  waktu yang di butuhkan untuk konfiguasi dhcp server sekitar 15-20 menit karena masih menemukan kendala.

F.TAHAP PELAKSANAAN
 1.pertama kita install dulu DHCP -nya dengan perintah 
     "apt-get install isc-dhcp-server" tunggu sampai proses installasi selesai

 2.konfigurasi dhcp servernya dengan mengetikkan perintah
  "nano /etc/dhcp/dhcp.conf"enter
3.klik ctrl+w kemudian ketikkan kata sligh enter setelah ketemu hilangkan pagar dari kata subnet sampaimax-lease-time
4.lalu edit seperti di bwah ini
 #subnet dan netmask (subnet di isi network ip yang akan di jadikan dhcp server dan isilah netmasknya)
 #range (di isi ip berapa sampai berapa yang akn di share)
 #option domain-name-servers (di isi ip gateway dari pppoe / ip dns google/ip  dns nawala) 
# option domain-name (di isi hostname )
# option routers ( di isi ip yang di hubungkan dengan router)
# option broadcast -address (di isi broadcast dari ip kita /ip tertinggi)
# default-lease time (di biarkan saja biar default)
# max-lease-time (biarkan saja default) 
setelah selesai silahkan di simpan dengan cara ctlr+x,pilh y , enter
 5.kemudian mengatur ethernet yang akan di  buat sebagai ethernet dhcp dengan perintah "nano /etc/default/isc-dhcp-server "
6.kemudian geser ke bawah sampai ketemu tulisan INTERFACES=""
7.isikan ethernet berapa di antara tanda petik
  simpan dengan cara ctrl+x.klik y, enter
 8.lalu setting ip untuk server kita dengan perintah
"nano /etc/network/interfaces"enter
9.lalu setting seperti di bawah ini
   auto eth2
  iface eth2 inet static
             address 10.10.50.1
             network 10.10.50.0
             netmask 255.255.255.240
             broadcast 10.10.50.15
setelah itu di simpan dengan cara ctrl+x,pilih y, enter
 10.restart networknya dengan cara
 "/etc/init.d/networking restart"tunggu sampai ok
11restart isc dhcp dengan cara
  "/etc/init.d/isc-dhcp-server restart"tunggu sampai ok
12.restart rc.local dengan cara
   "/etc/init.d/rc.local restart"tunggu sampai ok
13.setelah selesai coba cek dengan cara pc client ping ke ip debian routernya

G.HASIL DAN KESIMPULAN 
  kita telah menkonfigurasi dhcp dengan benar sehinnga pc client akan mendapatkan ip secara dynamic (otomatis).dalam konfigurasi ini harus sangat teliti  jangan sampai ada keslahan.

H.REFERENSI
# ebook konfigurasi debian versi blc

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »