KONFIGURASI STATIC ROUTING DENGAN MIKROTIK VIA WIRELESS

15 Desember  2017
 KONFIGURASI STATIC ROUTING DENGAN MIKROTIK
 VIA WIRELESS
A.PENGERTIAN
   Routing statis adalah bentuk routing yang yang terjadi ketika router menggunakan routing yang manual-dikonfigurasi, bukan informasi dari lalu lintas routing dinamis. Dalam banyak kasus, rute statis secara manual dikonfigurasi oleh administrator jaringan dengan menambahkan entri ke dalam tabel routing , meskipun ini mungkin tidak selalu menjadi kasus. Tidak seperti routing dinamis , rute statis tetap dan tidak berubah jika jaringan berubah atau ulang. Routing statis dan routing dinamis tidak saling eksklusif. Kedua routing dinamis dan routing statis biasanya digunakan pada router untuk memaksimalkan efisiensi routing yang dan untuk memberikan backup dalam hal informasi routing dinamis gagal untuk ditukar. Routing statis juga dapat digunakan dalam jaringan stub , atau untuk memberikan gerbang terakhir .
Cara kerja routing statis ada 3 bagian yaitu:
  • Konfigurasi router yang dilakukan oleh admin jaringan
  • Router melakukan routing berdasarkan informasi yang diterima dari tabel routing
  • Admin Jaringan menggunakan perintah ip route secara manual untuk konfigurasi router dengan routing statis dan routing statis berguna untuk melewatkan paket data yang ada pada jaringan.
Ada beberapa parameter yang ada pada routing, yakni:
  • Destination, adalah alat tujuan dan network mask dan biasanya diisi dengan 0.0.0.0/0 untuk semua jaringan
  • Gateway adalah datagram yang dapat dicapai melalui antarmuka
  • Pref. Source adalah alamat tujuan paket dan meninggalkan roter melalui alamat IP
  • Distance (0-255) adalah jarak administrator jaringan dari router

Keuntungan menggunakan Routing static
  1. Meringankan kinerja processor router
  2. Tidak ada bandwidth yang diguanakn untuk pertukaran informasi dari tabel isi routing pada saat pengiriman paket
  3. Routing statis lebih aman dibandingkan routing dinamis
  4. Routing Statis kebal dari segala usaha hacker untuk men-spoof dengan tujuan membajak traffik
Kerugian Menggunakan routing static
  1. Administrator jaringan harus mengetahui semua informasi dari masing-masing router yang digunakan
  2. Hanya dapat digunakan untuk jaringan berskala kecil
  3. Admisnistrasinya cukup rumit dibanding routing dinamis, terlebih jika banyak router yang harus dikonfigurasi secara manual
  4. Rentan terhadap kesalahan saat entri data routing statis yang dilakukan secara manual.
B.LATAR BELAKANG
   
 routing static di gunakan untuk menghubungkan antara router A dengan router B sehingga pc A dengan pc B saling terhubung dan dapat saling share koneksi
 
C.MAKSUD DAN TUJUAN
    maksud dan tujuannya konfigurasi static rotuing ini adalah menghubungkan antara 2 buah laptop melalui router dengan via wireless.
D.ALAT DAN BAHAN 
# laptop 
# 2 buah router mikrotik
# kabel utp 
E.WAKTU YANG DI BUTUHKAN 
waktu yang di butuhkan untuk konfigurasi ini sekitar 10-15 menit
F.TAHAP PELAKSANAAN 
    #KONFIGURASI ROUTER A
  1.pertama remote mikrotiknya dengan winbox
  2.klik menu interfaces lalu klik wlan 2x 
3.setting pada tab wireless 
  mode : ap bridge
  ssid : di isi nama wifinya   
setelah selesai klik apply ok
 4.hingga muncul R di menu wlan1
 5.lalu masuk ke menu ip address kemudia setting ip addressnya
   172.16.2.1/28 adalah ip wlannya
   192.168.80.1/24 adalah ip ethernet yang terhubung ke laptop

 6.masuk ke menu ip routes klik + lalu setting
  Dst Address di isi ip network laptop B
  Gateway  di isi gateway dari ip wlan


 7.hingga tampilannya berubah seperti di bwah ini

 #KONFIGURASI ROUTER B
       
1.remot mikrotik dengan winbox 
2.masuk ke menu interfaces klik 2 xmenu wlan 1
3.setting modenya menjadi station bridge

 4.klik scan ,pilih ssid yang di sebarkan oleh router A setelah ketemu klik connect
 5.masuk ke menu ip addess lalu setting ip untuk wlannya
 6.lalu setting ip untuk ethernet yang terhubung dengan laptop
 7.masuk ke menu ip routes kwmudian klik tanda + lalu setting
Dst Address di  isi ip network dari laptop B
Gateway di isi ip gateway dari ip wlannya

 JIka sudah setting semua silahkan di cek dengan cara ping ke ip lawan
# router A ping ke ip laptop B
#router B ping ke ip laptop A

G.HASIL DAN KESIMPULAN 
   hasil dan kesimpulan saya berhasil menghubungkan 2 buah router dengan via wireless.
H.REFERENSI 

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »